OTK KEUANGAN XI
Neraca
Neraca
adalah laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode. Posisi
keuangan ini meliputi keadaan aktiva, kewajiban dan ekuitas dari suatu
perusahaan. Dengan cara menghubungkan pos-pos tertentu dalam neraca, kita dapat
menilai keadaan likuiditas, solvabilitas dan fleksibilitas keuangan perusahaan.
Oleh karena
itu, neraca harus disusun secara sistematis dengan menggunakan klasifikasi yang
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
a.
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh
perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi yang
diharapkan akan diperoleh perusahaan di masa depan. Berikut macam-macam akun
yang disajikan dalam neraca.
1.
Aktiva Lancar
Disajikan sesuai dengan urutan likuiditasnya, artinya
pos yang segera dapat dicairkan menjadi uang tuna disajikan di urutan paling
atas. Aktiva lancar adalah uang tunai dan saldo rekening giro di bank serta
kekayaan-kekayaan lain yang dapat diharapkan bisa dicairkan menjadi uang tunai
atau rekening giro bank, atau dijual maupun dipakai habis dalam oprasi perusahaan,
dalam jangka pendek.
Adapun yang dimaksud jangka pendek di sini
adalah satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, dipilih mana yang
lebih panjang. Berikut yang termasuk yang termasuk aktiva lancar.
a.
Kas. Yaitu saldo uang tunai pada tanggal neraca.
b.
Bank, yaitu saldo rekening giro di bank pada
tanggal neraca.
c.
Surat berharga jangka pendek.
d.
Piutang.
e.
Persediaan, yaitu barang berwujud yang tersdia
untuk dijual, diproduksi atau masih dalam proses .
f.
Beban yang dibayar dimuka.
2.
Investasi
Investasi perusahaan pada perusahaan anak atau pada perusahaan afiliasi
harus disajikan secara terpisah. Kelompok ini terdiri dari aset berjangka
panjang (tidak untuk dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang) yang
diinvestasikan bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan. Kelompok
investasi jangka panjang, yaitu sebagai berikut.
1.
Penyertaan pada perusahaan dalam bentuk saham,
obligasi, atau surat berharga lainnya.
2.
Dana untuk tujuan-tujuan khusus, seperti dana
untuk pelunasan utang jangka panjang.
3.
Tanah yang dipakai untuk lokasi usaha.
3.
Aktiva tetap
Dapat dibedakan menjadi aktiva tetap berwujud dan
aktiva tidak berwujud. Pos-pos aktiva tetap disajikan dalam neraca menurut
kekekalannya. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan untuk
operasional normal perusahaan, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun
atau satu siklus operasi normal, dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang
dagangan. Yang tergolong kedalam aktiva tetap adalah tanah umtuk lokasi usaha,
gedung, mesin-mesin dan peralatan produksi, peralatan kantor dan kendaraan.
4.
Aktiva tak berwujud
Yaitu terdiri dari hak-hak istimewa atau posisi yang
menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan, contohnya : hak paten,
hak cipta, franchise, merek dagang atau logo, dan goodwill.
5.
Aktiva lain-lain
Aktiva ini digunakan untuk menampung aset yang tidak
bisa digolongkan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan
aset tetap tak berwujud. Contoh dari kategori ini adalah mesin yang tidak
dipakai dalam operasi.
b.
Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini
yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan
arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengan dung manfaat ekonomi.
1.
Kewajiban lancar
Kewajiban lancar meliputi kewajiban yang harus
diselesaikan dalam jangka pendek atau jangka satu tahun atau jangka satu siklus
operasi normal perusahaan. Yang tergolong kedalamya yaitu utang usaha, beban
yang masih harus dibayar, pendapatan yang diterima di muka, utang pajak, dan
utang bunga. Utang lancar yang segera dibayar disajikan dalam urutan teratas.
a.
Utang dagang
Utang dagang adalah kewajiban kepada pihak lain yang
timbul akibat pemelian barang/jasa.
b.
Utang wesel
Adalah kewajiban berupa janji tertulis untuk membayar
sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akn datang kepada pihak lain
yang timbul akibat pembelian barang atau jasa.
c.
Utang deviden
Adalah kewajiban perusahaan kepada pemegang saham karena
mengumumkan pembagian laba berupa kas atau aktiva lain.
Sumber : Modul Otomatisasi Tata Kelola Keuangan.
Penerbit : C.V. Sinar Mandiri